Jumlah Anak Berkhitan Turun Signifikan Akibat Pandemi
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Berdasarkan data yang dimiliki Asosiasi Dokter Khitan Seluruh Indonesia ( Asdoki), jumlah anak yang melakukan khitan pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Disinyalir, hal ini karena tekanan ekonomi yang dirasakan oleh mayoritas masyarakat sehingga mereka menunda pelaksanaan khitan untuk anak laki-lakinya. Padahal, khitan adalah salah satu tuntunan dalam ajaran agama Islam. Kondisi tersebut disikapi oleh Pemerintah Desa Krandegan Kecamatan Bayan sebagai salah satu Pilot Project Kampung Siaga Candi dengan mengggelar acara Khitan Ceria di Kampung Siaga, Minggu (26/7). Kegiatan dipusatkan di halaman Kantor Desa Krandegan diikuti 13 anak-anak peserta khitan bersama orang tuanya. Hadir Perwakilan Polres Purworejo, Camat, dan Forkopimcam Bayan, serta sejumlah lembaga donatur. Panitia juga menghadirkan Pak Babin dan Bu Babin yang merupakan tokoh dalam video-video di YouTube untuk menghibur peserta khitan. Selain mendapat fasilitas khitan gratis, semua peserta juga mendapat kesempatan foto bareng Pak Babin dan Bu Babin dan mendapat bingkisan dari Polres, Happy Sunat, dan S3. Dalam kesempatan itu, Happy Sunat selaku donatur utama juga mengenalkan Layanan Khitan Go Sunat. Dengan metode itu, proses khitan dilakukan di dalam mobil dan dapat dilakukan di manapun dikehendaki. Warga Desa Krandegan sekaligus pemilik Happy Sunat, dr Arif Budi Santoso, turut langsung mengenalkan metode baru itu. “Kelebihannya antara lain selesai khitan langsung kering, bisa aktivitas normal, dan kontrol cukup lewat WA,” kata dr Arif Budi. Baca juga Kesejahteraan Petani Tembakau Masih Memprihatinkan Kepala Desa Krandegan, Dwinanto, menyebut Khitan Ceria di Kampung Siaga baru kali pertama diadakan. Selain Happy Sunat, donatur lain yang terlibat adalah S3, Koppontren Nuurul Waahid, KSPPS BMT An-Nuur, dan KSPPS BMT Binamas. Menurutnya, acara ini merupakan salah satu aksi nyata Desa Krandegan yang sudah berpredikat pilot project Kampung Siaga Candi dalam membantu masyarakat dari dampak Pandemi Covid19. “Ini bukti nyata kerjasama Kami dengan jajaran kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah dan pihak swasta sebagai donatur. Doakan Kami bisa terus mengabdi dan melayani sebaik mungkin kepada masyarakat,” kata Dwinanto. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: